Pengujian
#1. Siapkan komputer client yang telah diinstal sistem operasi Windows. Dalam hal ini, kita menggunakan Windows sebagai client dan pada pembahasan ini, kami menggunakan Windows 7 sebagai komputer client.
#2. Berikutnya, hubungkan komputer server anda ke komputer client dengan menggunakan kabel. Hal ini dilakukan jika anda menggunakan perangkat yang terpisah antara client dan server. Atau, anda dapat memanfaatkan fasilitas jaringan yang sudah tersedia di tempat belajar anda seperti laboratorium. Jika tidak, anda dapat menggunakan kabel Cross Over untuk menghubungkan langsung antara komputer client dengan komputer server. Namun, jika anda sama-sama menggunakan virtual, setinglah agar sistem operasi server dan client anda dapat terhubung. Disini anda perlu melihat setingan pada aplikasi virtual yang anda gunakan.
#3. Kemudian lihat status ethernet anda apakah sudah terhubung (tercolok kabel) ke jaringan atau tidak. Gunakan perintah seperti pada Gambar 4.7 atau di bawah ini:
root@stemasi:~# /sbin/mii-tool.
Gambar 4.7. Melihat Status Ethernet Yang Terhubung
Jika kabel pada ethernet tercolok atau terhubung ke perangkat jaringan dengan kondisi hidup (on), maka akan muncul pesan “link ok”. Namun jika ethernet tidak terhubung, maka akan muncul pesan “no link” (seperti yang terlihat pada Gambar 4.7). Ethernet enp0s3 dan enp0s8 berstatus “link ok“ yang artinya sudah tercolok dengan kondisi on.
#4. Langkah berikutnya, seting IP Address pada komputer client satu network dengan komputer server. Jika IP Address Server yang sudah kita set adalah 192.168.10.1/24, maka anda dapat memberi IP Address untuk komputer client mulai dari 192.168.10.2 sampai 192.168.10.254. Pada contoh ini, kita akan menetapkan IP Address 192.168.10.2 untuk komputer client. Ikuti langkah-langkah berikut ini untuk melakukan konfigurasi TCP/IP pada komputer client dan lihat Gambar 4.8.
Cara Seting IP Pada Komputer Client:
- Klik menu “Start”, kemudian cari dan masuk ke menu “Control Panel”.
- Setelah itu, pilih menu “Network and Internet Connections”.
- Berikutnya pilih menu “Network Connections”.
- Jika tampilan anda sudah terlihat seperti pada Gambar 4.8, klik kanan pada icon “Local Area Connection” dan pilih menu “Properties”.
- Berikutnya jika muncul seperti pada Gambar 4.9, pilih “Internet Protocol Version 4 (TCP/IPv4)” dan kemudian pilih “Properties”.
- Pada Gambar 4.10, Setinglah IP Address sesuai dengan yang telah ditentukan sebelumnya atau sesuikan seperti yang ada pada Gambar 4.10.
- Jika sudah selesai, klik tombol “OK”, kemudian jika kembali pada tampilan Gambar 4.9 klik sekali lagi tombol “OK” untuk keluar.
- Anda juga dapat menggunakan cara lain untuk masuk ke menu setingan IP Address ini. Tergantung dari kemudahan dan kebiasaan anda.
Gambar 4.8. Network Connections Adapter
Gambar 4.9. Menu Properties TCP/IP Gambar 4.10. Menu Konfigurasi TCP/IP
#5. Langkah berikutnya, buka “Command Prompt” dengan cara Klik menu “Start” -> Pilih “Run” -> Ketik “cmd” -> Kemudian “enter”. Atau dapat dengan menggunakan cara lain. Setelah itu, anda bisa melihat hasil yang sudah dikonfigurasi pada komputer client dengan cara mengetikkan perintah ipconfig pada Command Prompt. Jika pada tampilan tersebut muncul IP Address Client yang sudah kita set sebelumnya, berarti konfigurasi kita sudah benar.
#6. Berikutnya ketiklah perintah ping dan diikuti dengan alamat tujuan pada Command Prompt tersebut. Alamat IP yang kita masukkan disini adalah IP Address tujuan yakni komputer server dengan alamat 192.168.10.1. Anda boleh menambahkan -t pada akhir perintah seperti pada contoh Gambar 4.11.
Gambar 4.11. Penerapan Perintah Ping dan Status Koneksi Terhubung
#7. Jika informasi yang muncul seperti pada Gambar 4.11 (Reply from 192.168.10.1), maka konfigurasi yang dilakukan sudah benar dan status koneksi sudah terhubung dengan komputer server. Namun, jika informasi yang muncul seperti pada Gambar 4.12 (Request Time Out), maka koneksi anda masih bermasalah. Periksalah kembali konfigurasi anda dari awal dan ikuti langkah-langkah sebelumnya dengan benar.
Gambar 4.12. Status Koneksi Tidak Terhubung
#8. Hal yang sama dapat anda lakukan pada sisi komputer server dengan menggunakan perintah yang sama (tanpa menggunakan –t), dengan cara memasukkan IP komputer client, seperti pada Gambar 4.13.
Gambar 4.13. Status Koneksi Terhubung Dari Komputer Server Ke Client
Jika yang muncul seperti pada Gambar 4.13, maka koneksi jaringan anda berhasil (terhubung). Tapi sebaliknya, jika informasi yang muncul seperti pada Gambar 4.14, berarti antara komputer server dan client tidak saling terhubung. Coba cek kembali konfigurasi yang sudah dilakukan sebelumnya atau ada kemungkinan “Firewall” pada komputer client anda sedang aktif.
Gambar 4.14. Status Koneksi Tidak Terhubung Dari Komputer Server Ke Client