Rangkuman Konfigurasi Dasar Debian Server
Cek Ethernet dengan lspci
Hidupkan komputer yang sudah terinstall sistem operasi Linux Debian, lalu cek driver dan jumlah ethernet dengan perintah lspci. Dari perintah ini, Anda dapat melihat jumlah ethernet yang terpasang serta status driver ethernet (Network Interface Card/NIC). Jika driver belum terinstal, akan muncul informasi “unknown” pada bagian “Ethernet controller”. Ethernet biasanya ditampilkan dengan nama eth0, eth1, dll. Untuk Local Loopback, interface diberi nama lo.
Konfigurasi IP Address
Buka direktori /etc/network dan temukan file interfaces. File ini berisi pengaturan TCP/IP seperti IP Address, netmask, gateway, dan lainnya. Jika konfigurasi IP Address sudah dilakukan saat instalasi sistem, maka IP Address akan terlihat pada file ini. Jika tidak, Anda bisa menambahkan secara manual.
Contoh konfigurasi IP untuk ethernet enp0s3:
iface enp0s3 inet static – Mengatur interface ethernet menggunakan metode IP statis.
address 192.168.10.1 – IP Address untuk ethernet.
netmask 255.255.255.0 – Netmask dari subnet yang digunakan.
network 192.168.10.0 – Alamat jaringan (IP Network).
broadcast 192.168.10.255 – Alamat broadcast untuk jaringan.
gateway 192.168.10.1 – IP Gateway untuk menghubungkan jaringan lokal ke internet.
dns-nameservers 192.168.10.1 8.8.8.8 – Server DNS yang digunakan.
dns-search stemasi.org – Domain default untuk pencarian DNS.
Restart Networking
Setelah melakukan konfigurasi, simpan file dan restart layanan networking dengan perintah /etc/init.d/networking restart atau /sbin/service networking restart untuk menerapkan perubahan.
Jika State Down untuk merubah ke State UP gunakan perintah /sbin/ifup enp0s3
dan sebaliknya untuk merubah State UP ke State Down gunakan perintah /sbin/ifdown enp0s3
Cek Konfigurasi dengan ifconfig atau ip address
Gunakan perintah ifconfig atau ip address untuk melihat hasil konfigurasi. Jika perintah ifconfig tidak ditemukan, instal paket net-tools dengan perintah apt-get install net-tools.