Secara garis besar, ada dua metode partisi yang umum digunakan saat installasi linux, yaitu manual dan otomatis.
Jika kita memilih otomatis, maka seluruh file yang ada di harddisk akan diformat, dan selanjutnya akan dibuatkan partisi dengan jumlah dan besar yang ditentukan oleh sistem. Namun jika memilih metode manual, kita akan lebih bebas menentukan jumlah partisi dan besar masing-masing partisi sesuai dengan yang kita butuhkan.
Sistem operasi linux memerlukan minimal dua partisi, yaitu swap dan root. Partisi swap nantinya berfungsi sebagai virtual memory, dalam artian partisi ini akan menjadi RAM tambahan bagi komputer. Partisi ini, umumnya berukuran 2x (dua kali) ukuran RAM. Selanjutnya partisi root berfungsi untuk menyimpan seluruh file sistem milik sistem operasi linux. Dalam linux, partisi root disimbolkan dengan back slash (/).
Selain dua partisi yang wajib ada pad linux (root dan swap), kita bisa membuat beberapa partisi opsional, seperti /usr, /home, /var, dll. Pada bab ini kita akan praktik membuat tiga partisi, yaitu root (/), swap, dan /home.
Masing-masing partisi opsional mempunyai fungsi yang berbeda-beda. Seperti /home digunakan untuk menyimpan data data milik user, /var digunakan untuk menyimpan beberapa file system, dll. Pembahasan materi tentang fungsi masing-masing partisi akan dijelaskan lebih lanjut pada bab selanjutnya.
Sebenarnya untuk pemula, disarankan untuk membuat dua partisi saja, yaitu root (/) dan swap. Namun karena nantinya ada sebuah pembahasan materi yang membutuhkan partisi /home, jadi kita menambahkan sebuah partisi opsional yang akan kita buat, yaitu /home.
Berikut langkah partisi metode manual. Pilih manual, kemudian enter
Pilih harddisk yang akan dipartisi, kemudian enter
Akan ada halaman konfirmasi, pilih yes
Pilih pada tabel partisi dengan label free space untuk membuat partisi baru, enter
Pilih create a new partition untuk membuat partisi
Masukkan ukuran partisi untuk swap, karena RAM virtual machine tadi 512M, maka ukuran partisi swap yang ideal adalah 1G, enter
Untuk partisi swap, kita cukup menggunakan type logical
Untuk location, gunakan beginning
Enter pada kolom use as,
Pilih swap area, enter
Terahir pilih done seting up the partition
Sampai saat ini kita sudah selesai membuat partisi swap, selanjutnya pilih tabel partisi dengan label free space untuk membuat partisi /home
Pilih create a new partition, enter
Tentukan ukuran partisi /home, disini kita menggunakan 5G
Untuk partisi /home, gunakan type primary,
Gunakan begginning
Enter pada kolom mount point dan rubah menjadi /home
Pilih done setting up the partition
Selanjutnya kita akan membuat partisi root (/). Pilih pada bagian free space
Pilih create a new partition, enter
Gunakan sisa ukuran yang ada untuk partisi root (/)
Gunakan type primary
Pastikan parameter pada bootable flag adalah on. Selanjutnya pilih done set up the partition
Sampai saat ini kita sudah selesai membuat tiga partisi yang kita kehendakai. Pilih finish partitioning and write changes to disk untuk melanjutkan
Akan ada halaman verifikasi, pilih yes