Jenis-Jenis Jaringan
Jenis-jenis jaringan dibedakan berdasarkan kriterianya, yaitu :
Berdasarkan Distribusi Data terbagi menjadi dua:
1. Jaringan Terpusat
Jaringan terpusat adalah jaringan yang terdiri dari client dan server dimana sumber data / informasi berasal dari satu komputer server, sedangkan client sebagai perantara untuk mengakses data pada server.
Kelebihan:
- Pemakaian Sumber Daya efisien.
- Tidak timbul data yang rangkap
- Sebagai sarana multi user
- Sistem keamanan lebih terjamin
- Perawatan sistem efisien
- Mudah untuk kontrol data dan sistem
Kekurangan:
- Jika server mengalami kerusakan maka seluruh sistem tidak berfungsi.
- Jika beban server sangat besar, maka kinerja sistem turun.
- Keterbatasan pemenuhan data oleh pengguna karena ada batasan akses
2. Jaringan Terdistribusi
Jaringan terdistribusi adalah perpaduan server-server antara beberapa jaringan terpusat sehingga antar server dapat berkomunikasi dan membentuk sistem jaringan tertentu.
Kelebihan:
- Kemudahan dalam menadangkan (backup) data jika terjadi musibah.
- Peningkatan kepuasan pengguna, karena kebutuhan infomarsi cepat terupdate.
- Dapat mengatasi masalah beban server pusat.
- Jika salah satu server rusak, maka sistem keseluruhan tidak terganggu.
Kekurangan:
- Ketidak sesuaian dalam penyediaan hardware dan software.
- Kurang efisien dalam sistem peralatan pendukung.
- Keamanan data rentan, karena banyak pengguna yang dapat mengaksesnya.
Berdasarkan Jangkauan Geografis terbagi menjadi 3:
1. Jaringan LAN (Local Area Network)
Jaringan LAN adalah jaringan yang menguhubungkan beberapa komputer dalam suatu lokal area. Misalnya dalam satu gedung, satu rumah, perkantoran, perindustrian, universitas, dan daerah yang sejenis. LAN dikontrol oleh satu administratif. Kecepatan transmisi data LAN mencapai 100 megabit perdetik. Cakupan LAN antara 10 meter sampai 5.000 meter. LAN dapat terkoneksi ke LAN, WAN dan MAN lain menggunakan router. Keunggunlan LAN antara lain (1) akses data antar komputer berlangsung cepat dan mudah, (2) dapat menghubungkan banyak komputer, (3) back up data lebih mudah dan cepat dan (4) dapat terkoneksi dengan internet.
2. Jaringan MAN (Metropolitan Network)
Jaringan MAN adalah jaringan yang menghubungkan beberapa jaringan komputer dalam wilayah yang lebih luas atau kota besar. Misalnya jaringan antar kampus dalam satu universitas, jaringan dalam satu kota, korporasi Internet Service Provider (ISP). Luas jaringan MAN merupakan pertengan antara LAN dengan WAN antara 5 sampai 50 km. MAN merupakan jaringan dengan kecepatan tinggi yang memungkinkan sharing data pada area yang luas. Karena cakupan jaringan yang luas maka dibutuhkan media yang dapat mentransmisikan data dengan cepat dan reliable misalnya menggunakan fiber optik. MAN dapat dikoneksikan dengan MAN yang lain untuk membentuk jaringan WAN.
3. Jaringan WAN (Wide Area Network)
Jaringan WAN adalah jaringan yang menghubungkan beberapa MAN dari beberapa kota atau negara yang berbeda. WAN biasanya terhubung via kabel fiber optik atau satelit. Jaringan WAN telah banyak dibangun dan digunakan secara publik, misalnya jaringan perbankan, jaringan perdagangan online, jaringan korporasi yang besar, dan jaringa militer. Organisasi yang mendukung WAN dengan penggunaan Protokol Internet adalah Network Service Provider (NSP). WAN yang telah dikoneksinkan melalui NSP membentuk suatu jaringan internet yang bersifat global. Keuntungan penggunaan WAN antara lain cakupan jaringan yang sangat luas mencapai seluruh dunia dan dapat melakukan transfer file ke tempat yang berjauhan secara cepat melalui email dan FTP (File Transfer Protokol).
Berdasarkan Hubungan Tiap Komputer terbagi menjadi dua:
1. Jaringan Client Server
Jaringan Client Server adalah jaringan komputer yang salah satu komputer dalam satu jaringan digunakan sebagai server atau induk komputer yang lain. Dalam implementasi pada jaringan client server komputer yang menjadi server atau pun client dapat berubah – ubah yang diatur menggunakan perangkat lunak pada protokolnya. Komputer client berfungsi sebagai perantara pengguna untuk mengakses data pada server. Sedangkan komputer server menyediakan data atau informasi yang diperlukan oleh komputer client.
2. Jaringan Peer to Peer
Jaringan peer to peer adalah jaringan komputer yang dimana setiap komputer dapat melakukan pengiriman ataupun penerimaan data sehingga semua komputer bisa menjadi server sekaligus client.
Berdasarkan Media Transmisi Data terbagi menjadi dua:
1. Jaringan Berkabel (Wired Network)
Jaringan yang menggunakan kabel dalam menghubungkan satu komputer dengan komputer yang lain. Kabel berfungsi sebagai media untuk pengirim data dalam bentuk sinyal listrik atau sinyal cahaya antar komputer jaringan. Adapun kabel yang biasa digunakan antara lain UTP/STP, fiber optic dan coaxial.
2. Jaringan Tanpa Kabel (Nirkabel / Wireless Network)
Jaringan komputer yang menggunakan gelombang elektromagnetik sebagai media untuk menghubungkan antar komputer. Gelombang elektromagnetik tersebut berfungsi untuk mengirimkan data atau informasi. Jenis gelombang elektro magnetik yang biasa digunakan yaitu micro wave (seluler dan satelit), infra merah, Bluetooth, dan Wifi.
Berdasarkan Topologi terbagi menjadi lima:
1. Topologi Bus
Topologi Bus menghubungkan komputer satu dengan yang lain secara berantai dengan perantara suatu kabel tunggal. Biasanya kabel yang digunakan adalah kabel coaxial. Kabel terebut pada ujung-ujungnya ditutup dengan tahanan atau terminator untuk menghindari pantulan yang dapat menimbulkan kemacetan pada jaringan. Instalasi jaringan bus ini sangat sederhana, murah, dan maksimal terdiri atas 5-7 komputer. Komputer yang ingin terhubung ke jaringan dapat mengaitkan dengan men-tap ethernetnya ke kabel utama.
Kelebihan topologi ini adalah pengembangan jaringan atau penambahan workstation baru dapat dilakukan dengan mudah tanpa mengganggu workstation lain. Kelemahan dari topologi ini adanya kemungkinan terjadi tabrakan data karena mekanisme jaringan yang relatif sederhana dan jika ada salah satu node atau kabel yang putus maka jaringan akan terputus. Topologi bus ini sangat jarang digunakan.
2. Topologi Ring
Topologi ring ini mirip dengan topologi bus, yang membedakan adalah setiap ujung kabel utama akan saling berhubungan sehingga membentuk suatu lingkaran. Setiap node pada jaringan ini akan dihubungkan dengan node berikutnya. Penghubung antar node menggunakan Token Ring MAU.
Node terakhir akan dihubungkan dengan node pertama sehingga menjadi lingkaran node. Setiap node akan memerikasa data yang akan dikirimkan. Jika ada data yang melewati node dimana node tersebut bukan tujuan data dikirimkan maka data akan berpindah ke node selanjutnya sampai menemukan alamat node yang dituju. Sinyal informasi atau data mengalir searah sehingga tabrakan data dapat dihindari.
3. Topologi Star
Topologi star setiap komputer terhubung dengan hub pusat yang mengontrol komunikasi jaringan dan dapat berkomunikasi dengan hub yang lain. Batas jarak maksimal antara komputer dengan hub sekitar 100 meter. Kabel yang digunakan adalah kabel UTP. Setiap node pada topologi jaringan ini akan berkomunikasi melalui node pusat sebelum menuju ke server. Node adalah titik suatu koneksi atau sambungan dalam jaringan sendangkan hub berfungsi untuk menerima dan meneruskan sinyal-sinyal informasi ke semua komputer yang terhubung dengan hub.
Keunggulan topologi jaringan ini adalah jika ada salah satu node putus maka tidak akan mengganngu kinerja jaringan. Kelemahan jaringan ini adalah jika hub mati atau rusak maka semua node yang terhubung tidak bisa berkomunikasi lagi dengan kata lain jaringan down.
4. Topologi Tree
Topologi jaringan Tree merupakan kombinasi antara topologi jaringan star dan bus. Topologi ini juga disebut denga topologi star-bus. Topologi tree terdiri atas beberapa topologi stasr yang dihubungkan dalam satu topologi bus sebagai backbone. Komputer-komputer dihubungkan ke hub, sedangkan hub lain dihubungkan sebagai jalur tulang punggung yang mempunyai topologi bus. Topolog ini banyak digunakan untuk WAN.
5. Topologi Mesh
Topologi jaringan ini mempunyai jalus ganda dari setiap pernangkat pada jaringan. Topologi ini dikenak dengan hubungan point to point. Jaringan ini rumit dan boros. Semakin banyak komputer yang ada pada jaringan maka semakin rumit dan semakin banyak jumlah kabel yang digunakan. Topologi ini biasanya digunakan untuk jaringan antar router.