Perancangan Jaringan Nirkabel
Pada saat anda sedang mengakses internet dan melihat di dekat anda terpasang sebuah access point, apa yang anda pikirkan? Mengapa access point tersebut bisa terpasang disitu? Hanya asal saja, atau memang sudah direncanakan demikian? Tentunya dalam merancang koneksi nirkabel, kita tidak bisa asal dalam memasang titik-titik yang akan kita berikan access point. Oleh karena itu, kita perlu rencana dalam merancang sebuah koneksi nirkabel. Hal ini bukan tanpa sebab. Jika kita asal dalam merancang koneksi nirkabel, akan terjadi banyak gangguan seperti interferensi/gangguan, sinyal hilang, dan sebagainya pada saat kita mengggunakan jaringan tersebut.
Survey lapangan dapat dilakukan dengan mengunjungi tempat (sites) dan melakukan observasi bahwa lintasan radio yang akan dibangun bebas dari rintangan (line of sight, LOS) Gangguan potensial terhadap interupsi lintasan radio di masa yang akan datang seperti pepohonan, perencanaan bangunan atau perumahan perlu juga dipertimbangkan.
Tujuan dari survey lapangan adalah memetakan lokasi tertentu dengan menentukan penempatan peralatan nirkabel yang disesuaikan dengan sifat, interferensi, serta jangkauan frekuensi radio agar dapat mengimplementasikan jaringan nirkabel dengan baik. Site survey merupakan langkah yang sangat penting dalam mengimplementasikan jaringan nirkabel. Beberapa hal yang perlu dipersiapkan dalam melakukan kegiatan site survey antara lain:
#1. Menentukan koordinat Access Point
Cara mudah memulai kegiatan site survey adalah mengambil koordinat area tertentu yang memerlukan jangkauan access point. Pilih bagian sudut ruangan, lalu pasangkan sebuah access point. Survey jangkauannya hingga titik terjauh dari access point, kemudian tandai titik tersebut. Kemudian, pindahkan access point yang semula disimpan di sudut ruangan ke titik yang telah kita beri tanda sebelumnya. Kegiatan ini mungkin perlu memindahkan access point beberapa kali supaya dapat menetapkan lokasi terbaik. Setiap memutuskan lokasi terbaik access point, coba berpindah ke sudut yang berbeda dan mengulangi proses seperti diatas. Di dalam sebuah ruang yang sederhana, dapat mengulangi kegiatan di atas hingga empat kali. Jika ingin pengguna tidak kehilangan sinyal ketika berpindah dari satu sel ke sel lainnya, maka kita perlu merancang agar antar sel dapat saling membentuk irisan (overlap).
#2. Menentukan Pemilihan Channel
Ada 3 channel yang digunakan dalam overlapping. Perbedaan channel ini dimaksudkan agar tidak terjadi suatu bentuk interferensi yang mungkin terjadi akibat perpaduan frekuensi yang sama pada suatu wilayah tertentu. Supaya menghasilkan data rate yang maksimal, kita dapat menggunakan ketiga channel tersebut. Dengan menggunakan channel yang non-overlapping, maka access point tidak akan saling berinterferensi satu dengan lainnya.
#3. Menentukan Data Rate
Sebaiknya, kita mengetahui data rate minimum yang akan digunakan. Data rate yang ditetapkan akan mempengaruhi hasil site survey yang kita lakukan. Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam melakukan kegiatan site survey antara lain:
- Proses dilakukan dengan metode trial and error.
- Umumnya, pengalaman akan sangat berperan.
- Koordinasi antar sesama engineer sangat diperlukan.
- Umumnya, solusi site survey lebih dari satu.
#4. Memperkirakan Noise
Telepon, pemancar video, bluetooth, alat monitor bayi, dan bahkan microwave ovens bersaing dengan jaringan data nirkabel untuk penggunaan sangat terbatas 2,4 GHz band. Sinyal tersebut, serta jaringan nirkabel lokal lainnya, dapat menimbulkan masalah besar terutama untuk sambungan nirkabel link jarak jauh. Berikut ini adalah beberapa langkah yang dapat anda gunakan untuk mengurangi penerimaan sinyal yang tidak diinginkan.
- Meningkatkan penguatan antena pada kedua sisi dari sambungan point-to- point. Antena tidak hanya untuk menambah penguatan sambungan, tetapi mereka cenderung meningkat arah penangkapan sinyal dan menolak noise yang ada sekitar sambungan. Dua parabola dengan penguatan tinggi yang diarahkan satu sama lain akan menolak noise dari arah yang berada di luar jalur sambungan.
- Gunakan beberapa antenna sektoral jangan menggunakan omnidirectional.
Dengan menggunakan beberapa antenna sektoral, anda dapat mengurangi noise yang diterima di titik distribusi. Dengan membedakan kanal yang digunakan pada setiap sektoral, anda juga dapat meningkatkan bandwidth yang tersedia untuk klien anda. - Gunakan channel terbaik yang ada. Ingat bahwa kanal 802.11b/g lebarnya 22 MHz, tetapi hanya dipisahkan oleh 5MHz. Lakukan site survey, dan pilih saluran yang sedikit sekali gangguannya. Ingat bahwa penggunaan frekuensi nirkabel dapat berubah sewaktu-waktu karena orang menambahkan perangkat baru (cordless telepon, jaringan lain, dll). Jika sambungan anda tiba-tiba kesulitan mengirimkan paket, anda mungkin perlu melakukan sebuah site survey lagi dan memilih kanal yang lain.