Konsep Dasar Jaringan Nirkabel

Konsep inti komunikasi nirkabel akan mencakup berbagai bidang, antara lain:

1. Jenis-jenis Jaringan Nirkabel Berdasarkan Geografisnya
   Jaringan nirkabel dapat dikelompokkan ke dalam berbagai jenis jaringan, yaitu WPAN (jaringan area pribadi nirkabel), WLAN (jaringan area lokal nirkabel), WMAN (jaringan area metropolitan nirkabel), dan WWAN (jaringan area luas nirkabel).
   • Wireless Personal Area Network (WPAN)
     Teknologi WPAN memungkinkan pengguna untuk membuat komunikasi nirkabel ad hoc. Perangkat seperti PDA, ponsel, atau laptop yang berada di ruang aktivitas pengguna dapat terhubung secara nirkabel. Area jangkauan WPAN bisa mencapai 10 meter. WPAN paling populer adalah Bluetooth dan cahaya inframerah. Bluetooth adalah teknologi pengganti kabel yang menggunakan gelombang radio untuk mengirimkan data. Data Bluetooth dapat ditransmisikan melalui dinding, dompet, dan koper.

     Teknologi Bluetooth dikembangkan oleh Special Interest Group (SIG). Pada tahun 1999, grup tersebut merilis spesikasi Bluetooth versi 1.0. Jangkauan teknologi ini bisa mencapai radius 30 kaki (sekitar 10 meter). Sedangkan jika perangkat yang terhubung relatif sangat dekat yaitu kurang dari atau sama dengan 1 meter, pengguna juga dapat menggunakan sinar infra merah. Untuk menstandarkan pengembangan teknologi WPAN, IEEE membuat Working Group 802.15. Kelompok kerja ini mengembangkan standar WPAN berdasarkan spesifkasi Bluetooth versi 1.0. Tujuan utama dari standardisasi ini adalah untuk mengurangi kompleksitas dan konsumsi daya, serta memastikan kompatibilitas dan koeksistensi dengan jaringan 802.11

   • Wireless Local Area Network (WLAN)
     WLAN (jaringan area lokal nirkabel) memungkinkan pengguna untuk membuat koneksi di lingkungan mereka sendiri (misalnya, di gedung perusahaan atau kampus, atau di tempat umum seperti bandara).

     WLAN juga cocok digunakan di kantor sementara yang tidak memungkinkan pengguna menjalankan kabel tambahan. LAN nirkabel juga dapat diimplementasikan sebagai tambahan LAN yang sudah ada. Karyawan dapat melakukan tugasnya dari lokasi lain kapan saja selama mereka masih berada di kantor.

     WLAN dapat bekerja dengan dua cara berbeda. Dalam infrastruktur WLAN, stasiun nirkabel (perangkat yang dilengkapi dengan kartu radio jaringan atau modem eksternal) terhubung ke titik akses nirkabel. Titik akses nirkabel berfungsi sebagai jembatan antara stasiun dan tulang punggung jaringan yang ada.

     Dalam WLAN khusus (mode ad hoc), banyak pengguna di ruang terbatas, seperti ruang konferensi, dapat membentuk jaringan sementara tanpa menggunakan titik akses jika pengguna tersebut tidak memerlukan akses ke sumber daya jaringan.

   • Wireless Metropolitan Area Networks (WMAN)
     WMAN (jaringan area metropolitan nirkabel) memungkinkan pengguna untuk membuat koneksi nirkabel antara beberapa titik dalam area perkotaan (misalnya, antara beberapa gedung perkantoran yang terletak di kota atau kampus yang sama). Keunggulan teknologi WMAN adalah pengguna tidak perlu mengeluarkan anggaran untuk pemasangan kabel.

     WMAN juga dapat ditambahkan ke jaringan kabel yang sudah ada. Dalam hal ini, WMAN dapat digunakan sebagai cadangan jika suatu saat jaringan kabel gagal. WMAN dapat menggunakan gelombang radio atau cahaya inframerah untuk mengirimkan data. Saat ini, permintaan akan jaringan akses nirkabel pita lebar semakin meningkat.

     Meskipun terdapat berbagai teknologi seperti MMDS (Multipoint Multipoint Distribution Service) dan LMDS (Local Multipoint Distribution Service), IEEE 802.16 Working Group on Broadband Wireless Access Standards masih mengembangkan spesifkasi untuk membakukan evolusi teknologi tersebut.

   • Wireless Wide Area Network (WWAN)
     Teknologi WWAN (Wireless Wide Area Network) memungkinkan pengguna untuk membuat koneksi nirkabel ke jaringan pribadi atau publik dari jarak jauh. Komunikasi dapat meluas, misalnya antar kota atau negara. Biasanya, penyedia layanan nirkabel menggunakan beberapa antena di beberapa lokasi dan juga menggunakan sistem satelit. Penggunaan teknologi WWAN yang selama ini sudah digunakan di Indonesia sudah digunakan di 4G dan akan segera mengarah ke jaringan yang lebih baru yaitu jaringan 5G.
     • Topologi Jaringan Wireless
       Salah satu jaringan nirkabel utama yang mempengaruhi kinerja jaringan nirkabel adalah topologi jaringan nirkabel. Ada dua bentuk topologi jaringan nirkabel, yaitu topologi ad-hoc dan topologi infrastruktur:
     • Topologi Ad-Hoc
       Topologi ad-hoc adalah topologi yang secara langsung menghubungkan jaringan nirkabel antara pengguna akhir ke pengguna akhir lainnya tanpa menggunakan perangkat lain yang terhubung. Sebagai contoh jaringan antara komputer dengan komputer lain menggunakan media transmisi nirkabel Antarmuka yang digunakan adalah kartu nirkabel atau USB nirkabel atau perangkat jaringan pengguna akhir lainnya.
       Implementasi topologi khusus ini sangat nyaman dan sangat mudah karena tidak memerlukan banyak konfgurasi, hanya membuat jaringan adhoc sebagai stasiun di salah satu komputer dan kemudian mengkonfigurasi alamat IP.
       
     • Kekurangan dari topologi ad-hoc sebagai berikut:
       • Tidak cocok digunakan pada jaringan dengan
         banyak komputer.
       • Kecepatan transmisi akan dibatasi pada
         kecepatan standar kartu nirkabel terlemah dalam
         jaringan.
       • Digunakan hanya untuk jarak dekat.
       • Pembatasan keamanan jaringan nirkabel yang dapat digunakan.
       • Sinyal mudah terganggu.

• • • Kelebihan topologi ad-hoc sebagai berikut:
      • Kemampuan untuk membangun jaringan ad-hoc
        di mana saja
      • Konfgurasi jaringan yang mudah.
      • Praktis
      • Jangan gunakan perangkat tambahan seperti titik
        akses untuk menghemat uang.
  • Topologi Infrastruktur
    
    Topologi infrastruktur adalah jaringan nirkabel dimana terjadi komunikasi antara dua komputer atau lebih dengan menggunakan perantara berupa titik akses nirkabel (router nirkabel). Titik akses ini tidak berfungsi seperti hub atau sakelar dalam jaringan kabel, melainkan menjadi hub atau titik fokus jaringan nirkabel Anda.

    Dalam topologi infrastruktur, perangkat nirkabel (wireless adapter) komputer berkomunikasi melalui titik akses daripada langsung dengan perangkat nirkabel komputer lainnya. Titik akses tidak hanya menjadi inti dari jaringan nirkabel Anda dalam topologi infrastruktur Anda, mereka juga dapat terhubung ke koneksi jaringan LAN kabel. Topologi Infrastruktur juga dikenal sebagai Basic Service Set (BSS).