Sejarah Wireless
Sejarah komunikasi nirkabel dimulai dengan pertama kali terbentuknya teknologi radio, yang ditemukan dan dikembangkan oleh Guglielmo Marconi pada tahun 1896. Ia adalah seorang Italia yang berkunjung ke Eropa untuk mengembangkan dan memperoleh hak paten atas penemuannya, yaitu telegram nirkabel. Teknologi ini diadopsi oleh salah satu perusahaan telegram terbesar di Eropa saat itu, yaitu British Post-office Telegraphs. Dengan dukungan perusahaan, telegram nirkabel dapat mengirim telegram secara nirkabel sejauh sekitar 1,75mil. Hingga awal tahun 1900-an, telegram mengalami banyak perubahan pesat dan mengalami masa kejayaannya karena didirikan perusahaan Marconi company yang terus mengembangkan sistem telegram nirkabel dan memasang stasiun radio yang tersebar luas di berbagai daerah, terutama bagi perusahaan besar yang ingin meningkatkan komunikasi di antara mereka sendiri. cabang perusahaan dan cabang perusahaan lainnya.
Teknologi data paket ditemukan dan dikembangkan pada tahun 1960-an. Kelebihan dari metode pengiriman ini adalah transparansi, koreksi kesalahan dan kontrol otomatis. Tujuan dari transparansi adalah agar semua langkah kerja pengiriman paket data transparan kepada pengguna. Pengguna dapat langsung menghubungkan stasiun pengiriman paket data ke stasiun penerima paket data, lalu mengetik pesan untuk dikirim, lalu mengirimkannya secara otomatis. Teknologi ini juga secara otomatis membagi pesan menjadi paket-paket, setelah itu paket dikirim melalui jaringan nirkabel. Namun, kelemahan dari teknologi ini untuk mengirimkan paket data antara lain jarak transmisi yang terbatas. Hal ini dikarenakan paket data biasanya menggunakan frekuensi radio yang tinggi, atau biasa disebut dengan VHF. Faktor lain yang mempengaruhi jangkauan transmisi adalah kekuatan pemancar, jenisnya, lokasinya, dan gangguan transmisi lainnya seperti gedung tinggi, cuaca, gunung, dan faktor lainnya.
Kemudian, pada tahun 1980-an, teknologi suara dan data seperti pager atau telepon tanpa kabel dapat digunakan secara umum untuk konsumen. Karena berbagai larangan, biaya yang dikenakan untuk penggunaannya juga sangat tinggi bila digunakan untuk orang awam pada umumnya.
Setelah itu muncul teknologi baru yang merupakan kelanjutan dari wireless telephony yaitu jaringan seluler. Jaringan seluler ini terdiri dari base station (BS) dan mobile station (MS). Base station melayani permintaan dari perangkat pengguna yaitu mobile station yang sekarang biasa disebut telepon seluler (ponsel). Ada dua saluran data antara dua stasiun, yaitu Uplink dan Downlink. Uplink adalah transmisi data dari mobile station ke base station. Di sisi lain, downlink adalah transmisi data dari base station ke mobile station.
Meningkatnya pengguna telepon seluler menyebabkan telepon seluler meningkatkan layanan untuk memudahkan pengguna berinteraksi melalui jaringan nirkabel. Salah satu peningkatan tersebut adalah teknologi InfraRed. Teknologi ini memungkinkan pengguna untuk berkomunikasi dan berinteraksi secara nirkabel dari satu ponsel ke ponsel lainnya dengan menggunakan gelombang infra merah. Tidak terbatas pada telepon seluler, InfraRed juga dapat menghubungkan telepon seluler ke komputer pribadi (PC) yang dilengkapi dengan teknologi InfraRed atau antara satu PC dengan PC lainnya. Pada jarak maksimum ini pun, pengiriman data tidak dapat dilakukan secara optimal. Selain itu, kedua port infra merah harus saling berhadapan tanpa ada penghalang di antara keduanya. Dengan demikian, jika kedua port mengalami gangguan seperti goncangan atau tiba-tiba muncul halangan, pengiriman data akan langsung terputus. Salah satu kelemahan lain dari teknologi inframerah adalah bandwidth yang terbatas. Kecepatan transfer data melalui InfraRed diperkirakan sekitar 723 Kbps.
Karena keterbatasan teknologi InfraRed, telah dikembangkan teknologi baru yang dapat menutupi sebagian besar kekurangannya. Teknologi baru tersebut merupakan teknologi jaringan yang berbasis pada standar 802.15 – standar yang dikeluarkan oleh IEEE atau Institute of Electrical and Electronics Engineers (penjelasan IEEE akan dibahas pada subbab berikutnya) – atau yang biasa disebut dengan Bluetooth.
Kini, di tahun 2000-an, permintaan akan teknologi jaringan nirkabel yang berbasis standar 802.11 atau biasa disebut Wi-Fi dan 802.16 atau biasa disebut WiMax semakin meningkat. Tentunya koneksi ini hanya bisa terjalin jika pengguna memiliki laptop atau PC yang dilengkapi dengan chipset WLAN dan pengguna berada di lingkungan jaringan nirkabel atau yang biasa disebut dengan public wireless hotspot. Dalam kondisi ini, pengguna yang tertarik dapat mengakses Internet melalui jalur akses nirkabel publik. Benda-benda tersebut biasanya dapat ditemukan di kafe, kampus, bandara, perpustakaan, atau hotel tertentu.
Hello
allah huaqbarr lutfiii
Haloo
hallo
onichan
Rawr
haii
Galang ganteng
aku bluetooth?
Alhamdulillah
kiw
tang ting tung
yuyuyuyu
hai cantik
ieu urang euy
gemecc
Menyalaaaa
Lolot
i was enchanted to meet yOoouuUUUUuuUUuUUuUu
Kiboyyyyyyyyy